Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Arie Budi, diharapkan bisa membuka Kongres Perkumpulan Wartawan Online Independen Indonesia (PWOIN) yang akan digelar di Grand Mercure Kota Tua pada 17 Juli 2024.
“Kami berharap Pak Menteri Arie Budi bisa membuka Kongres ke-2 ini,” demikian Ketua Umum PWOIN, Harun, ST, MKom, yang didampingi Sekjen, Binsar Siagian, usai mengantar undangan ke Kantor Kominfo pada Selasa (2/7/2024).
Menurut Sekjen Binsar Siagian, Kongres PWOIN ke-2 akan dihadiri oleh 10 DPW se-Nusantara dan akan mengukuhkan Pengurus DPP PWOIN Periode 2024-2029.
Kongres kali ini mengusung tema menangkal hoaks serta mengangkat isu-isu krusial terkait kebebasan pers dan pengawasan konten.
Selain kehadiran Menteri Kominfo, DPP PWOIN juga berharap Ketua Dewan Pers, Nanik, dapat hadir memberi pembekalan pada insan pers se-Indonesia. Wartawan online PWOIN akan memperkenalkan pandangan terbaru mengenai peran pers dalam menjaga integritas media di era digital. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil mendukung kebebasan pers yang bertanggung jawab,” ucap pejabat Dewan Pers dalam rilisnya beberapa waktu lalu.
Senada dengan seruan Dewan Pers, pihak Kominfo menyoroti upaya mereka dalam mengawasi konten online untuk mencegah penyebaran berita palsu dan konten yang merugikan di masyarakat.
Kongres ke-2 PWOIN juga akan memilih dan melantik DPP PWOIN baru serta melakukan perubahan AD/ART, terutama masa kepengurusan DPP, DPW, dan DPC dari 3 tahun menjadi 5 tahun.
“Dalam rekomendasi Kongres PWOIN ini, selain memperkuat lembaga PWOIN, juga menyoroti perlunya harmonisasi antara perlindungan kebebasan berekspresi dan kontrol sosial yang efektif atas penyebaran informasi yang merugikan. Kami akan terus berdiskusi untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara kebebasan berbicara dan perlindungan masyarakat,” kata Harun, Plt Ketua Umum.
Rekomendasi lainnya, Kongres ke-2 ini diharapkan menghasilkan wartawan handal dalam tubuh PWOIN yang berkompeten melalui UKW, dengan rekomendasi konkret untuk perbaikan regulasi media dan pengawasan informasi di Indonesia, mempertimbangkan berbagai perspektif dari seluruh spektrum.
(Panpel PWOIN)