Tangerang, cetarnews.com|| Kepolisian Resor Kota Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Polda Metro Jaya, menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus perdagangan orang setelah terbukti memberangkatkan pekerja migran secara ilegal ke luar negeri.
Adapun dari ketiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu masing-masing berinisial KA (24) warga Kabupaten Tangerang, Banten, AD (24) dan AT (33) warga Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
“Dari ketiga tersangka ini memiliki peran masing-masing, seperti KA berperan sebagai orang yang mengurus persyaratan administrasi untuk korban. Kemudian AD sebagai sopir yang mengantar korban ke tujuan bandara dan AT berperan sebagai pemesan tiket korban serta mengantar sampai Singapura,” kata Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Polisi Reza Fahlevi, dalam konferensi pers di Tangerang, Banten, Selasa (4/11/24)
Ia mengungkapkan, dasar atas penetapan kepada ke tiga tersangka ini setelah pihaknya berhasil mencegah dan mengungkap penyelundupan terhadap 28 warga negara Indonesia melalui Terminal 2 Keberangkatan Internasional Bandara Soekarno-Hatta.
“Secara Keseluruhan Satreskrim Polresta Bandara berhasil mencegah 28 calon pekerja migran non prosedural dengan beberapa tujuan akhir melalui Bandara Internasional pada periode 14 Oktober sampai 4 November 2024, dan menangkap tiga tersangka,” katanya.
Berdasarkan serangkaian penyelidikan dan penyidikan tim penyidik, kata dia, ketiga tersangka terbukti aktif melakukan perekrutan calon korban dan memberangkatkan ke beberapa wilayah negara Asia dan Eropa sebagai pekerja migran ilegal.
(Wenny)